Masa pandemi seperti sekarang, mobilitas bisa berkurang. Kendaraan lebih jarang dipakai. Kalau seperti itu, hati-hati, karat bisa muncul di bagian kaki-kaki mobil.
Area kaki-kaki mobil menjadi titik yang perawatannya sering terlupakan. Posisinya yang berada di bagian bawah kendaraan memang mempersulit inspeksi rutin. Meski begitu, Anda pantang lupa dalam melakukan pemantauan kondisinya secara rutin.
Hal yang perlu dilihat adalah keberadaan karat. Potensi kemunculannya di kaki-kaki sangat besar karena material kaki-kaki merupakan logam. Material tersebut rawan berkarat jika berada di situasi yang lembap.
Mobil yang jarang dipakai memang cenderung memiliki kelembapan tinggi. Oksidasi yang memicu karat pun potensial terjadi. Karat akan lebih mudah muncul. Terlebih lagi, jika bagian bawah mobil terkena air. Kemungkinan terjadinya pengaratan di bagian kaki-kaki semakin besar.
Belum lagi jika jika terciprat air hujan. Tingkat keasaman airnya terbilang tinggi sehingga oksidasi semakin mudah terjadi.
Keberadaan kotoran yang menempel juga bisa memicu karat. Bagian kaki-kaki mobil rawan terkena berbagai jenis kotoran dari permukaan jalan. Hal itu menyebabkan risiko karatan begitu besar.
Bagian Apa yang Perlu Diwaspadai?
Hampir semua area kaki-kaki mobil rawan terkena karat. Namun, ada sejumlah titik yang lebih riskan. Bagian shockbreaker, pengereman, tie rod, bushing arm, bearing, sampai pelek paling sering berkarat.
Ketika berkarat, gangguan pasti muncul. Karat bisa membuat dua bagian yang terpisah jadi lengket dan menempel. Akibatnya gerak komponen jadi terkendala. Hal itu akhirnya memicu kehadiran suara berderit atau berisik yang terasa kasar karena komponen-komponennya saling bergesekan.
Apa Dampak Lain Karat di Kaki-kaki Mobil?
Gangguan berupa suara gesekan dan kasar hanya salah satu dampak karat di kaki-kaki mobil. Masih ada efek lainnya yang lebih mengganggu dari sekadar suara-suara yang membuat telinga tidak nyaman.
Sebagai contoh di bagian as shockbreaker. Karat bisa membuat as shockbreaker baret dan bocor. Kalau itu terjadi, mengemudi tidak lagi nyaman. Suspensi terasa keras. Bahkan, mobil bisa limbung ketika melewati lubang. Jadi, keamanan berkendara terganggu.
Bukan itu saja, bearing roda yang berkarat akan menghilangkan kenyamanan mengemudi. Ketika ada karat, lapisan gemuk di bantalan bola bearing bakal hilang. Suara berdengung akan terdengar saat mobil dipakai berjalan.
Bagaimana Cara Mengantisipasi Karat di Kaki-Kaki Mobil?
Karena banyak gangguan yang dihasilkan dari karat di kaki-kaki mobil, lebih baik mengantisipasinya supaya tidak terjadi. Paling sederhana, meski pemakaian mobil berkurang, usahakan untuk sesekali menjalankannya. Minimal seminggu sekali gunakan untuk berkendara.
Mobil yang dikendarai cenderung memiliki bagian bawah yang lebih kering. Kelembapan pun menurun sehingga kemungkinan terjadi oksidasi yang memicu karat akan mengecil.
Memakai mobil secara rutin juga memastikan komponen selalu prima. Komponen-komponen yang bergerak tidak akan lengket dan merekat satu sama lain. Kinerjanya pasti akan optimal.
Selain itu, cucilah bagian bawah mobil dengan bersih. Gunakan semprotan bertekanan tinggi untuk menghancurkan kotoran yang menempel.
Tidak ada salahnya pula untuk mencuci bagian bawah kendaraan secara berkala. Hal ini akan memastikan area tersebut akan tetap bersih sehingga aman dari karat.