Ban motor adalah komponen krusial yang berperan besar dalam kenyamanan dan keamanan berkendara. Oleh karena itu, perawatan ban motor terbaik memegang peranan penting dalam performa optimal kendaraan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak pengendara yang masih kurang memperhatikan perawatan ban motor mereka dengan benar.
Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan pemilik motor dapat mempercepat keausan ban. Artikel ini akan membahas kebiasaan-kebiasaan buruk yang perlu dihindari agar ban motor terawat dengan baik dan memberikan kinerja maksimal saat berkendara.
-
Kurangnya Pemeriksaan Tekanan Angin
Salah satu kebiasaan buruk yang paling umum di kalangan pengendara motor adalah mengabaikan pemeriksaan tekanan angin pada ban. Tekanan angin yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor dapat berdampak negatif pada performa ban serta keselamatan berkendara.
Dampak Tekanan Angin Kurang
-
Kerusakan Struktur Ban: Tekanan angin yang terlalu rendah bisa menyebabkan deformasi pada struktur ban, yang akhirnya bisa memicu keausan tidak merata pada pinggir kanan dan kiri ban,, bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen.
-
Efisiensi Bahan Bakar: Tekanan angin yang kurang juga membuat motor bekerja lebih keras, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
-
Tidak nyaman saat berkendara, kendaraan akan cenderung tidak stabil (goyang) pada saat dikendarai
Dampak Tekanan Angin Berlebih
-
Pengurangan Kenyamanan: Ban dengan tekanan angin berlebih akan membuat perjalanan terasa lebih keras dan tidak nyaman, karena ban menjadi kurang mampu menyerap guncangan dari jalan.
-
Peningkatan Risiko Pecah Ban: Tekanan yang terlalu tinggi dapat membuat ban lebih rentan terhadap kerusakan akibat benda tajam atau benturan keras.
-
Pola Keausan Tidak Merata: Tekanan angin berlebih menyebabkan ban aus lebih cepat di bagian tengah telapak ban, mengurangi masa pakai ban secara keseluruhan.
Untuk menghindari masalah ini, penting bagi Anda untuk memeriksa tekanan angin secara rutin, setidaknya seminggu sekali. Yang terpenting, tetap sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan motor.
-
Mengabaikan Pembersihan Ban
Banyak pengendara yang menganggap remeh kebersihan ban motor. Padahal, menjaga kebersihan ban bukan hanya untuk estetika, tetapi juga untuk menjaga kinerjanya. Kotoran, pasir, dan benda tajam yang menempel pada ban bisa menimbulkan berbagai masalah.
Mengapa Pembersihan Ban Penting?
-
Mencegah Kerusakan Mikro: Kotoran dan pasir yang menempel pada ban bisa masuk ke dalam pola telapak ban dan menyebabkan kerusakan mikro yang lambat laun bisa berkembang menjadi kerusakan lebih besar.
Membersihkan ban bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti menggunakan air bersih dan sabun cuci kendaraan, serta memastikan untuk membersihkan hingga sela-sela tapak ban.
-
Tidak Memperhatikan Kondisi Jalan
Sering kali pengendara motor tidak terlalu memperhatikan kondisi jalan yang dilalui. Padahal, kondisi jalan yang buruk bisa sangat mempengaruhi kondisi ban motor.
Pengaruh Kondisi Jalan terhadap Ban
-
Jalan Berlubang: Berkendara di jalan berlubang bisa menyebabkan benturan keras yang berpotensi merusak struktur internal ban serta bisa menyebabkan kerusakan permanen..
-
Jalan Berkerikil: Kerikil bisa tertanam di dalam tapak ban dan menyebabkan kebocoran atau bahkan kerusakan yang lebih serius jika tidak segera diatasi.
-
Jalan yang Terkena Minyak atau Bahan Kimia: Zat kimia tertentu bisa merusak material ban, hal ini bisa menyebabkan terjadinya retak - retak pada bagian telapak atau dinding ban.
Solusinya:
-
Hindari Jalan Buruk: Jika memungkinkan, hindarilah jalan-jalan dengan kondisi buruk. Pilih rute alternatif yang lebih aman dan mulus.
-
Kurangi Kecepatan: Apabila terpaksa harus melewati jalan yang buruk, kurangi kecepatan untuk mengurangi dampak benturan pada ban.
-
Pemeriksaan Rutin: Setelah melewati jalan yang buruk, periksa kondisi ban untuk memastikan tidak ada kerusakan atau benda asing yang menempel. Jika memungkinkan, segera bersihkan ban setelah Anda sampai tujuan.
-
Penggunaan Ban yang Tidak Sesuai
Menggunakan ban yang tidak sesuai dengan tipe atau spesifikasi motor juga merupakan kebiasaan buruk yang perlu dihindari. Ban yang tidak sesuai bisa mempengaruhi kinerja dan keselamatan berkendara.
Dampak Penggunaan Ban yang Tidak Sesuai
-
Kinerja yang Tidak Optimal: Setiap tipe ban dirancang untuk kondisi tertentu. Menggunakan ban yang tidak sesuai bisa mengurangi performa motor, terutama dalam hal daya cengkeram dan stabilitas.
-
Keausan yang Cepat: Ban yang tidak sesuai bisa aus lebih cepat karena tidak dirancang untuk menangani beban dan gaya yang dihasilkan oleh tipe motor tertentu.
-
Risiko Kecelakaan: Ban yang tidak sesuai bisa meningkatkan risiko kecelakaan karena motor menjadi lebih sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan tinggi atau saat kondisi jalan buruk.
Tips Memilih Ban yang Tepat
-
Ikuti Rekomendasi Pabrikan: Selalu ikuti rekomendasi pabrikan motor terkait tipe dan ukuran ban yang sesuai.
-
Perhatikan Kebutuhan Berkendara: Pilih ban sesuai dengan kebutuhan berkendara, apakah untuk touring, balapan, atau penggunaan harian.
-
Konsultasi dengan Ahli: Jika ragu, konsultasikan pilihan ban dengan ahli atau mekanik terpercaya untuk mendapatkan saran yang tepat.
-
Mengabaikan Tanda-tanda Kerusakan Ban
Mengabaikan tanda-tanda kerusakan pada ban adalah kebiasaan buruk yang bisa berakibat fatal. Tanda-tanda seperti retak, benjolan, atau keausan yang tidak merata perlu segera ditangani.
Tanda-tanda Kerusakan Ban
-
Retak atau Pecah: Retak atau pecah pada dinding ban bisa menjadi tanda bahwa ban sudah terlalu tua atau terkena zat kimia berbahaya.
-
Benjolan: Benjolan pada permukaan ban menunjukkan bahwa struktur internal ban telah rusak, yang bisa menyebabkan pecah ban saat berkendara.
-
Keausan Tidak Merata: Keausan yang tidak merata bisa disebabkan oleh masalah suspensi atau tekanan angin yang tidak tepat.
Penanganan Kerusakan Ban
-
Segera Ganti Ban yang Rusak: Jangan menunda untuk mengganti ban yang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Ban yang rusak bisa berbahaya saat digunakan.
-
Periksa Sistem Suspensi: Jika keausan tidak merata, periksa sistem suspensi dan pastikan tidak ada komponen yang perlu diperbaiki atau diganti.
-
Periksa dan Sesuaikan Tekanan Angin: Pastikan tekanan angin selalu sesuai dengan rekomendasi untuk mencegah keausan yang tidak merata.
-
Menggunakan Ban Sampai Habis
Kebiasaan menggunakan ban sampai benar-benar habis atau botak juga sangat tidak disarankan. Ban yang sudah terlalu aus tidak bisa memberikan performa dan keamanan yang optimal.
Bahaya Menggunakan Ban yang Sudah Habis
-
Daya Cengkeram Berkurang: Ban yang aus tidak memiliki pola tapak yang cukup untuk memberikan daya cengkeram yang baik, terutama di jalan basah.
-
Meningkatkan Risiko Selip: Ban yang aus lebih mudah selip, yang sangat berbahaya terutama saat berkendara di kecepatan tinggi atau di jalan berliku.
-
Risiko Pecah Ban: Ban yang terlalu aus juga lebih rentan terhadap kerusakan dan pecah saat digunakan.
Kapan Harus Mengganti Ban?
-
Tanda TWI (Tread Wear Indicator): Ban memiliki indikator keausan (TWI) yang menunjukkan kapan ban harus diganti. Jika tapak ban sudah menyentuh indikator ini, segeralah ganti dengan ban motor terbaik.
-
Jarak Tempuh: Meskipun tidak ada aturan baku, umumnya ban motor perlu diganti setelah menempuh jarak sekitar 20.000 hingga 25.000 kilometer, tergantung pada kondisi jalan dan gaya berkendara.
-
Kondisi Telapak Ban: Jika tapak ban sudah terlalu tipis atau menunjukkan tanda-tanda keausan yang tidak merata, segeralah ganti dengan ban terbaik.
Merawat ban motor bukanlah tugas yang sulit, tetapi memerlukan perhatian dan kebiasaan yang baik. Menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas dapat membantu memastikan ban motor Anda tetap dalam kondisi terbaik. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Jadi, mulailah merawat ban motor Anda dengan baik dan hindari kebiasaan buruk yang bisa merusak ban.
Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, Anda dapat memastikan efisiensi saat berkendara dengan cara menggunakan ban motor terbaik dari Dunlop. Dunlop menghadirkan berbagai ban motor dengan kualitas terbaik, salah satunya adalah Dunlop Scoot Smart 2 yang memiliki performa optimal. Ban ini memiliki desain pola telapak yang dapat membuang air dengan seimbang dan kompon silika yang memberikan daya cengkeram pada permukaan jalan basah. Selain itu, kompon dinding samping ban ini memberikan kenyamanan berkendara yang lebih prima.
Untuk Anda yang senantiasa melakukan perjalanan, Dunlop adalah ban berkualitas dunia yang terbaik sebagai partner kendaraan Anda. Dunlop senantiasa hadir dengan beragam pilihan ban sesuai jenis kendaraan Anda: mobil, motor, bus, hingga truk. Temukan beragam informasi terbaru dari Dunlop, tips, rekomendasi ban motor, dan info seputar kendaraan dan komunitas di website dan sosial media resmi Dunlop Indonesia.
oOo
Source(s):
https://momotor.id/news/faktor-yang-mempengaruhi-usia-pakai-ban-motor/
https://esensi.tv/kenali-faktor-yang-pengaruhi-usia-ban-motor/amp
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/berapa-lama-usia-ban-motor-ketahui-di-sini?pages=all