Ada beberapa mobil yang tidak dibuat secara massal. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Selain itu, ada pula yang sudah langka karena semakin sedikit yang memakainya. Mobil-mobil seperti itu kemudian melejit menjadi buruan banyak pihak.
Orang yang menginginkannya tidak lagi mengejar nilai fungsional mobil tersebut. Ada keindahan tersendiri yang jadi daya tarik. Selain itu, dorongan tampil berbeda dan memperoleh sesuatu yang spesial dapat pula menjadi pendorong orang memburu mobil-mobil terlangka tersebut. Tidak heran, harganya ikut melejit sedemikian tinggi.
Apa sajakah deretan mobil terlangka di dunia tersebut? Ini beberapa di antaranya.
Bugatti Royale Kellner Coupe
Sumber foto: Gizmodo.com.au
Diproduksi pada 1937, produsen mobil asal Prancis, Automobiles Ettore Bugatti, berencana membuatnya enam buah saja. Royale Kellner Coupe ini sengaja dibuat dalam jumlah terbatas karena hendak dijual ke kalangan elite. Secara spesifik, pendirinya Ettore. Bugatti menyasar para bangsawan sebagai target market.
Akan tetapi, harapannya tidak kesampaian. Masa Depresi Besar yang melanda dunia pada era 1930-an membuat penjualan Royale Kellner Coupe terhambat. Alhasil, tidak semuanya jadi diproduksi. Hal ini inilah yang membuatnya menjadi salah kendaraan terlangka.
Selain karena kelangkaannya, Royal Kellner Coupe termahsyur karena mesin yang disematkan sebagai dapur pacunya. Bugatti meletakkan mesin 12,7 L di sana. Saat itu, itulah kapasitas mesin terbesar yang pernah ada di mobil.
Terlepas dari itu, Royal Kellner Coupe menjadi salah satu mobil termahal. Gizmodo melaporkan pada 1987, mobil ini terjual dengan harga 9,7 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp143,33 miliar.
Koenigsegg CCXR Trevita
Sumber foto: Koenigsegg.com
Ketika hanya diproduksi dua buah, maka dipastikan mobil tersebut sangatlah langka. Koenigsegg CCXR Trevita masuk kategori tersebut. Adalah petinju Floyd Mayweather yang mampu memiliki satu di antaranya. Pada 2009, ia membeli CCXR Trevita dengan harga 4,8 juta dolar AS (sekitar Rp70,9 miliar).
Harga tersebut sepadan dengan keelokan CCXR Trevita. Koenigsegg menaburkan berlian di atas bodi kendaraan. Hal itu digunakan sebagai “pewarna” untuk mengubah coating fiber yang biasanya berwarna hitam menjadi putih abu-abu yang mengilap ketika terkena sinar.
Namun, bukan hanya tampilan yang membuat CCXR Trevita memesona. Performanya juga garang. Mobil ini cuma butuh 2,9 detik untuk berakselerasi dari nol km/jam menjadi 100 km/jam. Selain itu, CCXR juga dapat diajak melesat hingga kecepatan 410 km/jam.
Jaguar XKSS
Sumber foto: Newatlas.com
Jaguar XKSS pertama kali diproduksi pada 1957 sebagai “tipe komerseial” kendaraan balap Jaguar D-Type. Saat itu, Jaguar hanya memproduksinya sebanyak 16 buah. Sudah begitu, tidak sembarang orang bisa membelinya. Produsen supercar asal Inggris ini hanya mau menjualnya ke orang-orang khusus yang ditawarinya.
Mobil ini semakin langka karena diyakini tidak semuanya masih utuh. Dipercaya jumlah Jaguar XKSS hanya tinggal 12 buah. Tidak heran, roadster dengan mesin Jaguar XK6 ini menjadi impian banyak orang.
Salah satu yang beruntung pernah memilikinya adalah mendiang aktor Steve McQueen. Pesohor asal Amerika Serikat ini pernah membelinya dengan harga 5 ribu dolar AS usai diluncurkan. Namun, nilai Jaguar XKSS sudah melonjak drastis. Diperkirakan siapa pun yang ingin memilikinya mesti mau mengeluarkan uang 30 juta dolar AS atau sekitar Rp440,4 miliar.
Oldsmobile F-88
Sumber foto: Barrett-jackson.com
Mobil klasik memang banyak, namun hanya sedikit yang bisa mengubah dan memengaruhi mobil-mobil saat ini. Dari segelintir mobil tersebut, Oldsmobile F-88 masuk di antaranya.
Oldsmobile yang merupakan brand dari General Motors (GM) memproduksinya pada 1954. Ketika itu, mereka sengaja menempatkannya sebagai concept car yang dipamerkan di berbagai perhelatan. GM juga hanya membuatnya empat buah.
Oldsmobile F-88 langsung menjadi pusat perhatian karena tampilannya yang elegan. Nilainya semakin terangkat karena GM memiliki kebijakan untuk menghancurkan concept car beberapa tahun setelah diperlihatkan. Beruntung Oldsmobile F-88 termasuk yang bisa selamat dari penghancuran tersebut. Namun, siapa yang mau memilikinya mesti mau menebus dengan harga 3,5 juta dolar AS (sekitar Rp51,3 miliar).
Ferrari 250 GT
Sumber foto: Gizmodo.com
Ferrari sudah memproduksi sekian banyak mobil super, namun seri 250 GT dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Produsen hypercar asal Italia ini memproduksi 250 GT pada 1962. Selama dua tahun berselang sebelum menghentikan produksi, mereka hanya membuatnya sebanyak 39 buah.
Namun, Ferrari 250 GT langsung laris-manis. Ketika pertama kali dijual, banderolnya hanya 18 ribu dolar AS. Tapi, sekarang harganya sudah melonjak berkali-kali. Pada Juni 2018, mobil ini diketahui dijual seharga 70 juta dolar AS (sekitar Rp1,02 triliun) kepada pendiri WeatherTech, David MacNeil.
Hal itu dinilai sepadan dengan reputasi Ferrari 250 GT. Selain langka, banyak pihak yang memasukkan ke dalam daftar sports car terbaik sepanjang masa. Contohnya Motor Trend Classic yang menempatkannya sebagai The Greatest Ferraris of All Time dan Popular Mechanics yang menyebutnya sebagai The Hottest Car of All Time.