Sarana penunjang keselamatan di mobil sekarang telah berkembang pesat. Kini sudah bukan hal aneh melihat mobil yang dilengkapi dengan airbag. Namun, bagaimana sebenarnya fungsi dan cara kerja airbag?
Airbag merupakan alat pelindung bagi penumpang di mobil dari benturan fatal. Alat ini menjadi pelengkap bagi safety belt. Ketika terjadi benturan keras, safety belt akan menjaga tubuh tetap bertahan di kursi. Namun, goncangan yang mengikuti bisa membuat tubuh terlontar. Kalau itu terjadi, bagian kepala, leher, dan dada bisa terbentur bagian dalam mobil.
Untuk menjaga agar hal tersebut tidak berakibat fatal, airbag dihadirkan. Nanti airbag yang akan melindungi bagian vital tubuh seperti kepala, leher, dan dada dari benturan berbahaya dengan bagian dalam kendaraan.
Lokasi keberadaan airbag di dalam mobil bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya. Namun, biasanya airbag ada di area depan di bagian pengemudi dan di sampingnya serta di area belakang di jajaran penumpang.
Untuk melindungi bagian tubuh dari benturan, airbag didesain sedemikian rupa. Airbag berbentuk kantong udara yang terbuat dari nilon tipis dengan lubang-lubang kecil. Desain seperti itu membuatnya mampu menjaga tubuh dari ancaman kecelakaan fatal ketika terjadi benturan.
Airbag bekerja berdasarkan sensor yang dipasang di mobil. Sensor ini aktif dan langsung mengirimkan sinyal supaya airbag mengembang ketika terjadi tabrakan atau benturan keras. Biasanya airbag mendeteksi tabrakan ketika ada benturan saat mobil dijalankan dalam kecepatan setidaknya 16 km/jam atau 24 km/jam.
Ketika terjadi tabrakan, sensor mobil akan langsung mengirimkan sinyal dan membuat kawat di sensor menjadi panas. Pemanasan ini menghasilkan sejumlah gas Nitrogen yang mengisi airbag sehingga kantong mengembang.
Perlu diketahui, sensor ini mampu mereaksikan natrium azida (NaN3) dengan kalium (KN03) untuk menghasilkan nitrogen. Kemudian ledakan nitrogen mengakibatkan airbag mengembang seketika dengan kecepatan sekitar 300 km/jam. Proses ini cuma memakan waktu sekitar 1/25 detik.
DIJAMIN AMAN
Sebagai sebagai sarana penunjang keselamatan di mobil, keamanan airbag sudah dijamin. Jangan panik ketika pertama kali mengembang bakal ada asap yang memenuhi kabin mobil sekaligus suara keras yang terkesan bising.
Suara keras itu merupakan tanda sensor bekerja mengaktifkan airbag. Sedangkan bubuk putih tersebut merupakan serbuk jagung atau bedak talkum yang ada di dalam airbag. Serbuk itu berfungsi untuk menjaga agar airbag tidak lengket. Bahaya sekali jika airbag tidak bisa mengembang ketika terjadi benturan.
Jika memungkinkan, segeralah membuka pintu atau jendela mobil ketika airbag mengembang, Bernapaslah seperti biasa. Lalu, tidak ada salahnya untuk mencuci bagian tubuh yang terkena bedak supaya memastikan tidak terjadi iritasi di kulit.
Karena terbuat dari nilon, airbag tidak akan melukai tubuh. Selain itu, airbag dipastikan tidak akan menekan tubuh sehingga sulit bernapas. Keberadaan lubang-lubang di airbag menjadi kunci. Dari situ nitrogen akan segera keluar sehingga pelan-pelan airbag bakal mengempis dengan sendirinya.
Nitrogen yang terhirup pun tidak akan membahayakan. Patut diketahui, sekitar 78 persen udara yang kita hirup mengandung nitrogen. Dengan demikian, risiko gangguan pernapasan akibat airbag tidak ada.
Sudah paham fungsi dan cara kerja airbag? Ketika sudah mengetahui kegunaan dan sistem kerjanya disarankan untuk merawatnya dengan baik. Jangan melakukan modifikasi kendaraan asal-asalan karena rawan mengganggu sistem airbag.
Beberapa modifikasi yang perlu diperhatikan adalah mengganti kemudi, panel instrument atau dasbor, mengubah bemper atau fender depan, mengganti suspensi kendaraan, hingga menambah perangkat elektronik seperti radio dua arah. Jika hendak melakukan perubahan tersebut, disarankan untuk berkonsultasi dengan pihak yang kompeten supaya kinerja airbag tidak terganggu.
Namun, selain airbag, ban juga menjadi komponen penting keselamatan berkendara. Oleh sebab itu, pilih ban berkualitas seperti ban keluaran Dunlop. Ban bermutu dari Dunlop akan menjamin keamanan di jalan.