Kompon ban mobil ternyata beraneka ragam. Setiap jenis punya karakter dan plus minus tersendiri. Pemahaman mengenai jenis kompon ban perlu dimiliki agar bisa menentukan mana yang paling cocok untuk kendaraan yang dipakai.
Memilih ban untuk mobil memang tidak boleh sembarangan. Banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya terkait kompon ban karena jenisnya bisa menentukan performa, kenyamanan, dan kecocokan untuk kendaraan yang digunakan.
Apa Sebenarnya Kompon Ban?
Secara mudah, kompon ban adalah material dasar pembentuk ban yang merupakan hasil campuran berbagai material mulai dari karet alam, polimer, karbon, oil, silika, dan bahan kimia lain. Bentuk nyatanya ialah lapisan karet pada ban mulai dari telapak ban, dinding, serta bagian dalam maupun luar ban.
Pencampuran sengaja dilakukan dilakukan untuk menghasilkan karakteristik ban khusus. Biasanya produsen mengincar tingkat kekenyalan ban tertentu yang akan menentukan performa ban. Adapun pencampurannya dilakukan di dalam mixer dengan temperatur dan waktu sesuai jenis kompon yang ingin dihasilkan.
Pemilihan material yang dicampur untuk membuat kompon ban sangat menentukan karakteristik ban. Misalnya kompon ban dengan campuran silika akan menghasilkan ban dengan hambatan gulir yang rendah. Hal ini disukai karena mampu mendukung penghematan bahan bakar, sehingga kerap diterapkan di ban Eco.
Oleh sebab itu, setiap produsen ban berlomba membuat racikan kompon ban tersendiri. Tujuannya untuk menghasilkan ban dengan tingkat kekenyalan tertentu yang mampu memberikan performa yang diinginkan.
Jenis Kompon Ban di Pasaran
Kompon ban bermacam-macam. Namun, secara garis besar, jenisnya hanya terbagi menjadi tiga, yakni kompon ban soft, medium, dan hard.
â— Kompon Ban Soft
Sesuai namanya, inilah jenis kompon ban yang paling lembut. Materialnya dominan berasal dari karet lunak sehingga ban terasa empuk saat dipakai. Tidak heran, banyak orang yang menyukainya karena dirasa meningkatkan kenyamanan kendaraan.
Namun kelebihan kompon ban soft bukan hanya terkait kenyamanan. Jenis ban ini mampu mencengkeram permukaan jalan secara maksimal. Dengan demikian kendali kendaraan akan lebih mudah.
Akan tetapi, ban kompon soft lebih mudah aus dan terkikis. Oleh sebab itu, dibandingkan dengan jenis kompon ban lainnya, soft compound akan lebih cepat rusak. Ini yang menjadi kendala ketika hendak digunakan di mobil yang digunakan sebagai sarana transportasi harian.
â— Kompon Ban Hard
Kebalikan dari ban soft compound. Jenis kompon ini terbuat dari material dasar yang keras. Akibatnya ban benar-benar terasa keras seperti namanya.
Hard compound seperti ini dikenal tangguh. Ban akan mampu digunakan untuk melewati jalanan berbatu dan berlubang. Tidak aneh, pengguna kompon ban hard adalah kendaraan untuk kegiatan ekstrem seperti mobil SUV yang dipakai off-road.
Selain tangguh, kompon ban hard mampu membuat ban lebih awet. Ban akan terkikis lebih lama dibanding semua jenis kompon lainnya.
Namun, keunggulan tersebut disertai konsekuensi tingkat kenyamanan berkendara yang berkurang. Kompon ban hard akan terasa keras dengan tingkat guncangan yang tinggi. Ketika menemui jalan berlubang, hal itu akan semakin dirasakan.
Selain itu, suara yang muncul dari ban terbilang nyaring sehingga ban terkesan bising. Lagi-lagi ini bisa mengurangi rasa nyaman di mobil.
â— Kompon Ban Medium
Inilah kompon ban yang tingkat kekerasannya berada di tengah-tengah antara kompon ban soft dan kompon ban hard. Akibatnya karakteristiknya merupakan persilangan antara kedua jenis kompon lainnya.
Sebagai contoh kompon ban medium dikenal memiliki daya cengkeram yang bagus. Namun, ban ini juga punya daya tahan yang baik, dalam artian lebih tidak mudah aus atau terkikis kalau dibandingkan dengan ban kompon soft.
Oleh sebab itu, ban kompon medium disarankan untuk digunakan di kendaraan harian. Performa ban sudah mumpuni dengan daya cengkeram dan kenyamanan yang baik. Namun, hal tersebut diimbangi dengan keawetan yang cukup tinggi.
Itulah tiga jenis kompon ban. Untuk mengidentifikasinya, lihatlah tanda yang tertera di dinding ban. Akan ada kode S, M, atau H yang mengacu kepada jenis kompon soft, medium, dan hard. Tentukan mana yang paling cocok untuk kendaraan Anda.